Penanaman tebu

Tebu..tebu..tebu…kalau tahu pasal tebu dan rajin pula boleh buat duit nih. Tapi bagi mereka yang tak tahu boleh lah dapatkan artikel-artikel mengenainya. Tak rugi kalau memcuba bisnes tebu nih sebab pasarannya besar. Tengok kes isu kekurangan gula hari tu….kecoh satu Malaysia hingga Perdana Menteri sendiri sound… So, kepada individu yang berminat,cuba-cubalah mengusahakannya..Mana tahu boleh jadi jutawan gula pulak…

BUDIDAYA TANAMAN TEBU
( Saccharum officinarum )

I. SYARAT PERTUMBUHAN

1.1. Iklim

a) Hujan yang merata diperlukan setelah tanaman berumur 8 bulan dan kebutuhan ini berkurang sampai menjelang panen.

b) Tanaman tumbuh baik pada daerah beriklim panas dan lembab. Kelembaban yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini > 70%

c) Suhu udara berkisar antara 28-34 derajat C.

1.2. Media Tanam

a) Tanah yang terbaik adalah tanah subur dan cukup air tetapi tidak tergenang

b) Jika ditanam di tanah sawah dengan irigasi pengairan mudah di atur tetapi jika ditanam di ladang/tanah kering yang tadah hujan penanaman harus dilakukan di musim hujan.

1.3. Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat yang baik untuk pertumbuhan tebu adalah 5-500 m dpl.

II. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

2.1. Pembibitan

Bibit yang akan ditanam berupa

(1) bibit pucuk,
(2)bibit batang muda,
(3) bibit rayungan dan
(4) bibit siwilan

a) Bibit pucuk

Bibit diambil dari bagian pucuk tebu yang akan digiling berumur 12 bulan. Jumlah mata (bakal tunas baru) yang diambil 2-3 sepanjang 20 cm. Daun kering yang membungkus batang tidak dibuang agar melindungi mata tebu.
Biaya bibit lebih murah karena tidak memerlukan pembibitan, bibit mudah diangkut karena tidak mudah rusak, pertumbuhan bibit pucuk tidak memerlukan banyak air. Penggunaan bibit pucuk hanya dapat dilakukan jika kebun telah berporduksi.

b) Bibit batang muda

Dikenal pula dengan nama bibit mentah / bibit krecekan. Berasal dari tanaman berumur 5-7 bulan. Seluruh batang tebu dapat diambil dan dijadikan 3 stek. Setiap stek terdiri atas 2-3 mata tunas. Untuk mendapatkan bibit, tanaman dipotong, daun pembungkus batang tidak dibuang. 1 hektar tanaman kebun bibit bagal dapat menghasilkan bibit untuk keperluan 10 hektar.


c) Bibit rayungan (1 atau 2 tunas)

Bibit diambil dari tanaman tebu khusus untuk pembibitan berupa stek yang tumbuh tunasnya tetapi akar belum keluar. Bibit ini dibuat dengan cara:

1. Melepas daun-daun agar pertumbuhan mata tunas tidak terhambat
2. Batang tanaman tebu dipangkas 1 bulan sebelum bibit rayungan dipakai.
3. Tanaman tebu dipupuk sebanyak 50 kg/ha

Bibit ini memerlukan banyak air dan pertumbuhannya lebih cepat daripada bibit bagal. 1 hektar tanaman kebun bibit rayungan dapat menghasilkan bibit untuk 10 hektar areal tebu.
Kelemahan bibit rayungan adalah tunas sering rusak pada waktu pengangkutan dan tidak dapat disimpan lama seperti halnya bibit bagal.


d) Bibit siwilan

Bibit ini diambil dari tunas-tunas baru dari tanaman yang pucuknya sudah mati. Perawatan bibit siwilan sama dengan bibit rayungan.


2.2. Pengolahan Media Tanam

Terdapat dua jenis cara mempersiapkan lahan perkebunan tebu yaitu cara reynoso dan bajak.

2.2.1. Persiapan

Disebut juga dengan cara Cemplongan dan dilakukan di tanah sawah. Pada cara ini tanah tidak seluruhnya diolah, yang digali hanya lubang tanamnya

2.2.2. Pembukaan Lahan

a) Pada lahan sawah dibuat petakan berukuran 1.000 m2. Parit membujur, melintang dibuat dengan lebar 50 cm dan dalam 50 cm. Selanjutnya dibuat parit keliling yang berjarak 1,3 m dari tepi lahan.

b) Lubang tanam dibuat berupa parit dengan kedalaman 35 cm dengan jarak antar lubang tanam (parit) sejauh 1 m. Tanah galian ditumpuk di atas larikan diantara lubang tanam membentuk guludan. Setelah tanam, tanah guludan ini dipindahkan lagi ke tempat semula.

2.3. Teknik Penanaman

2.3.1. Penentuan Pola Tanam

Umumnya tebu ditanam pada pola monokultur pada bulan Juni-Agustus (di tanah berpengairan) atau pada akhir musim hujan (di tanah tegalan/sawah tadah hujan).

Terdapat dua cara bertanam tebu yaitu dalam aluran dan pada lubang tanam. Pada cara pertama bibit diletakkan sepanjang aluran, ditutup tanah setebal 2-3 cm dan disiram. Cara ini banyak dilakukan dikebun Reynoso. Cara kedua bibit diletakan melintang sepanjang solokan penanaman dengan jarak 30-40 cm. Pada kedua cara di atas bibit tebu diletakkan dengan cara direbahkan.

Bibit yang diperlukan dalam 1 ha adalah 20.000 bibit.

2.3.2. Cara Penanaman

Sebelum tanam, tanah disiram agar bibit bisa melekat ke tanah.

a) Bibit stek (potongan tebu) ditanam berimpitan secara memanjang agar jumlah anakan yang dihasilkan banyak. Dibutuhkan 70.000 bibit stek/ha.

b) Untuk bibit bagal/generasi, tanah digaris dengan kedalaman 5-10 cm, bibit dimasukkan ke dalamnya dengan mata menghadap ke samping lalu bibit ditimbun dengan tanah.

Untuk bibit rayungan bermata satu, bibit dipendam dan tunasnya dihadapkan ke samping dengan kemiringan 45 derajat, sedangkan untuk rayungan bermata dua bibit dipendam dan tunasnya dihadapkan ke samping dengan kedalaman 1 cm.

Satu hari setelah tanam lakukan penyiraman jika tidak turun hujan. Penyiraman ini tidak boleh terlambat tetapi juga tidak boleh terlalu banyak.

3.4. Pemeliharaan Tanaman

2.4.1. Penjarangan dan Penyulaman

a) Sulaman pertama untuk tanaman yang berasal dari bibit rayungan bermata satu dilakukan 5-7 hari setelah tanam. Bibit rayungan sulaman disiapkan di dekat tanaman yang diragukan pertumbuhannya. Setelah itu tanaman disiram. Penyulaman kedua dilakukan 3-4 minggu setelah penyulaman pertama.

b) Sulaman untuk tanaman yang berasal dari bibit rayungan bermata dua dilakukan tiga minggu setelah tanam (tanaman berdaun 3-4 helai). Sulaman diambil dari persediaan bibit dengan cara membongkar tanaman beserta akar dan tanah padat di sekitarnya. Bibit yang mati dicabut, lubang diisi tanah gembur kering yang diambil dari guludan, tanah disirami dan bibit ditanam dan akhirnya ditimbun tanah. Tanah disiram lagi dan dipadatkan.

c) Sulaman untuk tanaman yang berasal dari bibit pucuk. Penyulaman pertama dilakukan pada minggu ke 3. Penyulaman kedua dilakukan bersamaan dengan pemupukan dan penyiraman ke dua yaitu 1,5 bulan setelah tanam. Kedua penyulaman ini dilakukan dengan cara yang sama dengan point (b) di atas.

d) Penyulaman ekstra dilakukan jika perlu beberapa hari sebelum pembumbunan ke 6. Adanya penyulaman ekstra menunjukkan cara penanaman yang kurang baik.

e) Penyulaman bongkaran. Hanya boleh dilakukan jika ada bencana alam atau serangan penyakit yang menyebabkan 50% tanaman mati.

Tanaman sehat yang sudah besar dibongkar dengan hati-hati dan dipakai menyulan tanaman mati. Kurangi daun-daun tanaman sulaman agar penguapan tidak terlalu banyak dan beri pupuk 100-200 Kg/ha.

2.4.2. Penyiangan

Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan saat pembubunan tanah dan dilakukan beberapa kali tergantung dari pertumbuhan gulma. Pemberantasan gulma dengan herbisida di kebun dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November dengan campuran 2-4 Kg Gesapas 80 dan 3-4 Kg Hedanol power.

2.4.3. Pembubunan

Sebelum pembubunan tanah harus disirami sampai jenuh agar struktur tanah tidak rusak.

a) Pembumbunan pertama dilakukan pada waktu umur 3-4 minggu. Tebal bumbunan tidak boleh lebih dari 5-8 cm secara merata. Ruas bibit harus tertimbun tanah agar tidak cepat mengering.

b) Pembumbun ke dua dilakukan pada waktu umur 2 bulan.

c) Pembumbuna ke tiga dilakukan pada waktu umur 3 bulan.

2.4.4. Perempalan

Daun-daun kering harus dilepaskan sehingga ruas-ruas tebu bersih dari daun tebu kering dan menghindari kebakaran. Bersamaan dengan pelepasan daun kering, anakan tebu yang tidak tumbuh baik dibuang. Perempalan pertama dilakukan pada saat 4 bulan setelah tanam dan yang kedua ketika tebu berumur 6-7 bulan.

2.4.5. Pemupukan

Pemupukan dilakukan dua kali yaitu (1) saat tanam atau sampai 7 hari setelah tanam dengan dosis 7 gram urea, 8 gram TSP dan 35 gram KCl per tanaman (120 kg urea, 160 kg TSP dan 300 kg KCl/ha).dan (2) pada 30 hari setelah pemupukan ke satu dengan 10 gram urea per tanaman atau 200 kg urea per hektar.

Pupuk diletakkan di lubang pupuk (dibuat dengan tugal) sejauh 7-10 cm dari bibit dan ditimbun tanah. Setelah pemupukan semua petak segera disiram supaya pupuk tidak keluar dari daerah perakaran tebu. Pemupukan dan penyiraman harus selesai dalam satu hari.

Agar rendeman tebu tinggi, digunakan zat pengatur tumbuh seperti Cytozyme (1 liter/ha) yang diberikan dua kali pada 45 dan 75 hst.

2.4.6. Pengairan dan Penyiraman

Pengairan dilakukan dengan berbagai cara:

a) Air dari bendungan dialirkan melalui saluran penanaman.

b) Penyiraman lubang tanam ketika tebu masih muda. Waktu tanaman berumur 3 bulan, dilakukan pengairan lagi melalui saluran-saluran kebun.

c) Air siraman diambil dari saluran pengairan dan disiramkan ke tanaman.

d) Membendung got-got sehingga air mengalir ke lubang tanam.

Pengairan dilakukan pada saat:
a) Waktu tanam
b) Tanaman berada pada fase pertumbuhan vegetatif
c) Pematangan.

2.5. Hama dan Penyakit

2.5.1. Hama

a) Penggerek batang bergaris (Proceras cacchariphagus), penggerek batang berkilat (Chilitrae auricilia), penggerek batang abu-abu (Eucosma schismacaena), penggerek batang kuning (Chilotraea infuscatella), penggerek batang jambon (Sesmia inferens)

Gejala: daun yang terbuka mengalami khlorosis pada bagian pangkalnya; pada serangan hebat, bentuk daun berubah, terdapat titik-titik atau garis-garis berwarna merah di pangkal daun; sebagian daun tidak dapat tumbuh lagi; kadang-kadang batang menjadi busuk dan berbau tidak enak. Pengendalian: dengan suntikan insektisida Furadan 3G (0,5 kg/ha) pada waktu tanaman berumur 3-5 bulan. Suntikan dilakukan jika terdapat 400 tanaman terserang dalam 1 hektar.

b) Tikus
Pengendalian: dengan gropyokan secara bersama atau pengemposan belerang pada lubang yang dihuni tikus.

2.5.2. Penyakit

a) Pokkahbung

Penyebab: Gibbrela moniliformis. Bagian yang diserang adalah daun, pada stadium lanjut dapat menyerang batang. Gejala: terdapat noda merah pada bintik khlorosis di helai daun, lubang-lubang yang tersebar di daun, sehingga daun dapat robek, daun tidak membuka (cacat bentuk), garis-garis merah tua di batang, ruas membengkak. Pengendalian: memakai bibit resisten, insektisida Bulur Bordeaux 1% dan pengembusan tepung kapur tembaga.

b) Dongkelan

Penyebab: jamur Marasnius sach-hari Bagian yang diserang adalah jaringan tanaman sebelah dalam dan bibit di dederan/persemaian. Gejala: tanaman tua dalam rumpun mati tiba-tiba, daun tua mengering, kemudian daun muda, warna daun menjadi hijau kekuningan dan terdapat lapisan jamur seperti kertas di sekeliling batang. Pengendalian: tanah dijaga agar tetap kering.

c) Noda kuning

Penyebab: jamur Cercospora kopkei . Bagian yang diserang daun dan bagian-bagaian dengan kelembaban tinggi. Gejala: noda kuning pucat pada daun muda yang berubah menjadi kuning terang. Timbul noda berwarna merah darah tidak teratur; bagian bawah tertutup lapisan puiih kotor. Helai daun mati berwarna agak kehitaman. Pengendalian: adalah dengan memangkas dan membakar daun yang terserang. Kemudian menyemprot dengan tepung belerang ditambah kalium permanganat.

d) Penyakit nanas
Penyebab: adalah jamur Ceratocytis paradoxa. Bagian yang diserang adalah bibit yang telah dipotong. Gejala: warna merah bercampur hitam pada tempat potongan, bau seperti buah nanas. Pengendalian: luka potongan diberi ter atau desinfeksi dengan 0,25% fenylraksa asetat.

e) Noda cincin

Bagian yang diserang daun, lebih banyak di daerah lembab daripada daerah kering. Penyebab: jamur Heptosphaeria sacchari, Helmintosporium sachhari, Phyllsticta saghina. Gejala: noda hijau tua di bawah helai daun, bagian tengah noda menjadi coklat; pada serangan lanjut, warna coklat menjadi jernih, daun kering. Pengendalian: mencabut tanaman sakit dan membakarnya.

f) Busuk bibit

Bagian yang diserang adalah bibit dengan gejala tanaman kekuningan dan layu. Penyebab: bakteri. Gejala: bibit yang baru ditanam busuk dan buku berwarna abu-abu sampai hitam. Pengendalian: menanam bibit sehat, perbaikan sistim pembuangan air yang baik, serta tanah dijaga tetap kering.

g) Blendok

Bagian yang diserang adalah daun tanaman muda berumur 1,5-2 bulan pada musim kemarau. Penyebab: Xanthomonas albilicans. Gejala: terdapat pada khlorosis pada daun; pada serangan hebat seluruh daun bergaris hijau dan putih; titik tumbah dan tunas berwarna merah. Pengendalian: Menanam bibit resisten (2878 POY, 3016 POY), Lakukan desinfeksi para pemotong bibit, merendam bibit dalam air panas 52,5oC dan lonjoran bibit dijemur 1-2 hari.

h) Virus mozaik
Penyebab: Virus. Pengendalian: menjauhkan tanaman inang, bibit yang sakit dicabut dan dibakar.

2.6. Panen

2.6.1. Ciri dan Umur Panen

Umur panen tergantung dari jenis tebu:
a) Varitas genjah masak optimal pada < 12 bulan
b) Varitas sedang masak optimal pada 12-14 bulan
c) Varitas dalam masak optimal pada > 14 bulan.

Panen dilakukan pada bulan Agustus pada saat rendeman (persentase gula tebu) maksimal dicapai.

2.6.2. Cara Panen

a) Mencangkul tanah di sekitar rumpun tebu sedalam 20 cm.

b) Pangkal tebu dipotong dengan arit jika tanaman akan ditumbuhkan kembali. Batang dipotong dengan menyisakan 3 buku dari pangkal batang.

c) Mencabut batang tebu sampai ke akarnya jika kebun akan dibongkar. Potong akar batang dan 3 buku dari permukaan pangkal batang.,

d) Pucuk dibuang.

e) Batang tebu diikat menjadi satu (30-50 batang/ikatan) untuk dibawa ke pabrik untuk segera digiling

Panen dilakukan satu kali di akhir musim tanam.

2.6.3. Perkiraan Produksi

Hasil Tebu Rakyat Intensifikasi I di tanah sawah adalah 120 ton/ha dengan rendemen gula 10% sedangkan hasil TRI II di tanah sawah adalah 100 ton dengan rendemen 9%. Di tanah tegalan produksi tebu lebih rendah lagi yaitu pada TRI I tegalan adalah 90 ton/ha dan pada TRI II tegalan sebesar 80 tom/ha.

2.7. Pascapanen

2.7.1. Pengumpulan

Hasil tanam dari lahan panen dikumpulkan dengan cara diikat untuk dibawa ke pengolahan.

2.7.2. Penyortiran dan Penggolongan

Syarat batang tebu siap giling supaya rendeman baik:
a) Tidak mengandung pucuk tebu
b) Bersih dari daduk-daduk (pelepah daun yang mengering)
c) Berumur maksimum 36 jam setelah tebang.

38 thoughts on “Penanaman tebu

  1. sdr-sdr usahawan,
    kami mempunyai program tanaman tebu secara ladang kontrak.hasil tebu akan kami beli secara kontrak 2-3 tahun untuk pasaran luar negeri.

    untuk mereka yang berminat boleh lah menghubungi kami pada talian 019 6496095 (mandasuki) dan 012 6413901 (zamani).

    kami memerlulkan sekurang-kurangnya 1000ekar untuk tanaman tebu, peserta boleh memulakan dengankeluasan 1ekar sahaja dahulu.

    mandasuki

    • Saya mempunyai tanah seluas 6 ekar. Cadangan saya adalah untuk memulakan penamanan tebu secara komersil. Untuk pengetahuan tuan, saya juga telah menjalankan penanaman jagung seluas 20 ekar. Memandangkan saya mempunyai pekerja 6 orang yg menjaga ladang jagung dan mungkin dpt digunakan untuk tujuan penanaman tebu.
      Harap jika dapat menghubungi saya di 012 343 7415

  2. Tolong kalo bisa kirimkan ke saya bagaimana cara budi daya tebu secara detail dan analisa usahanya untuk ukuran lahan 1 hektar dalam satu periode. termasuk benih dan upah pekerja dll.

    • Salam sejahtera kami sampaikan semoga kita tetap dlm lindungan Allah SWT Tuhan yg maha kekal Amin.
      1. Jika anda ingin budi daya tebu saya ingin bekerjasama, untuk itu tlg sampaikan secara detail mengenahi; a. Ada berapa lahan yg ada disekitar situ, apakah lahannya teknis atau lahan tegalan, b. Berapa jauh pabrik gula dari ladang tersebut, c. Bank pemerintah ada berapa disekitar situ? d. Transportasinya apakah mudah atau jalannya naik turun?
      Terima kasih
      Rif’an
      rifan_73@yahoo.com

  3. deskripsi tentang teknik budidaya tebu saya kira sudah cukup. tolong dikirimkan varietas tebu unggulan yang dikeluarkan oleh lembaga – lembaga riset pada tahun 2009. Trim

  4. sy minat tntang pnanaman tebu…
    blh tak bg detail yg brikut kpd email sy-
    – bgaimana utk pnanaman awal
    – aktiviti harian pekebun utk pmbesaran tebu
    – tempoh matang (blh dipasarkan)
    – slpas mndapat hasil, bagaimana utk pnanaman semula….
    thanks….

  5. Assalamualaikum….
    Tuan..saya seorang yang baru hendak berjinak dengan penanaman tebu di Malaysia..
    Boleh tak beri sedikit maklumat utk rujukan saya…soalan saya :-
    1)berapakah modal yang di perlukan untuk permulaan penanaman tebu untuk 1 ekar?
    2)apakah musuh utama tebu dan bagaimana untuk mencegahnya?
    3)untuk pusingan tebu matang, 8 bulan sebelum boleh di tuai kan??so bolehkah selepas 8 bulan saya terus tanam tebu?atau pun perlu tunggu untuk normalkan tanah kembali??
    4)apakah baja yang sesuai untuk pokok tebu??
    saya cadang untuk menggunalan baja tahi ayam..boleh??
    sekian sahaja soalan saya..saya harap pihak tuan dapat membalas email ini dan saya juga berharap tuan dapat memberi no telefon untuk sy hubungi..trima kasih

  6. mohon informasi lengkap teknik bertanam tebu ke Email saya di sagitasan@yahoo.com.
    kalau bisa dengan rincian anggaran biaya dan pendapatan sampai 5x panen

    adakah info tentang mesin Pabrik Gula Mini (PGM) brp invest yang dibutuhkan.., tanks..

  7. assalamualaikum,

    nak tahulah,dalam seekar berapa modal diperlukan,dan keuntungan kasar….

    berapa lama hasil boleh di jual….

  8. assalamualaikum,,

    saya berharap tuan dapat tolang saya dengan tanaman tebu. saya mempunyai 3 ekar tanah untuk tanaman tebu saya nak mulakan dengan 1 ekar.soalannya

    berapakah kos untuk tanaman benih.

    berapa benih kita perlukan untuk 1 ekar tanah.

    berapa pulangan yang saya akan dapat lepas tuaian..

    tanah yang sesuai untuk tanaman tebu..

    sekian
    wasalam
    aiman 017 3427970

  9. mohon info soal penanaman tebu yg benar, saat ini saya punya lahan tebu yg habis tabang, dan keinginan saya untuk merawat tunah agar supaya mendapatkan hasil yg bagus……!makasih

  10. slmt tgh hari,
    sy ada tanah seluas 5 ekar diguna pakaikn utk tanam tebu…soalan?
    brapakah kos utk bnih?
    cara pengurusan tanaman?
    mendapatkn pasaran?
    pendapatn hasil tanaman?
    adakah kawasan tanah paya dpt menaman tebu? trimaksh…

  11. Tolg kirimkan ke email saya studi kelayakan (FS)tebu untk lahan 1ha baik jml bibit,upah tnga krja,modal awl,harga jual tebu dan produksi.Trims

  12. apakah lahan gambut baik untuk bercocok tanam tebu?
    kalau iklimnya sesuai dengan ketentuan, brapa anggara yang diperlukan u/ areal 1 hektarnya.
    mulai dari penanaman, perawatan dan pemupukan dan pupuk apa yang sesuai untuk lahan gambut?(sekalian dengan anggaran pupuknya juga).

  13. Saya mempunyai 2 ekar tanah tetapi buat masa ini hanya bercadang untuk menanam tebu pada keluasan satu ekar sahaja..

    Boleh saya dapatkan info mengenainya secara detail dari segi kos permulaan, cara penanaman hingga ke pengeluaran.

    Terima kasih

  14. selamat soreh,

    Mohon diberi cara tanaman tebu secara jelas n dipohon kalau mahu panen berterusan bagaimana……..

    terimakasih kalau boleh diemelkan ke saya

    TQ

  15. Saya memiliki tanah seluas 2ekar di Sungai Sireh, Tanjung Karang dan juga 3 ekar tanah di Batang Melaka. Saya berminat untuk menjalankan aktiviti penanaman tebu. Bagaimana saya hendak mendapatkan khidmat nasihat dari segi cara penanaman, penjagaan, benih, modal dan detail yang lain mengenai penanaman tebu. 019-3358112 ( fareez )

  16. saya seorang pelajar yang ingin memulakan bisnes penanam tebu.saya perlukan bantuan khidmat nasihat untuk memulakan perniagaan.tanah tiada,modal tiada…kemahiran sedang dicari..
    kepada sesiapa yang boleh tolong…
    call–(017-5860633)

  17. ASS.WR.WB.. boleh kirim kan secara lengkap tentang pengelolaan kebun bibit datar sebagai penyedia penyedia kebun tebu giling// mohon dengan sangat pak.. kirim ke email saya pak.

  18. malam pak’
    saya orang baru di dunia pertanian tebu’
    minta tolong saya di email materi detailnya tentang ilmu tentang tebu.
    thx

  19. bisa minta tolong kirimin dong lengkap untuk pengelolaan tanaman tebu.. dari mulai penyiapan lahan,tanam, dan panen , olah… makasih..

Tinggalkan Jawapan kepada dahlan Batal balasan